Botxcoin cryptocurrency no 1 dari Indonesia

Botxcoin cryptocurrency no 1 dari Indonesia

sebenarnya sudah hadir sejak 2018 yang lalu, dan pada tahun ke 3 ini sudah menduduki peringkat 1 di Indonesia dan untuk kapitalisasi dunia urutan ke 200.

Semakin hari tren investasi terhadap mata uang digital atau di sebut juga crypto semakin banyak menarik masyarakat luas,

bahkan di ramalkan atau mata uang crypto akan menjadi investasi yang bagus di masa yang akan datang.

CEO dan Co Founder Botxcoin Indonesia Indra Kesuma, memperkenalkan secara resmi mata uang crypto milik anak

bangsa pada masyarakat luas di sun Plaza hari minggu (4-7-2021).

“kita tidak harus ke luar negeri untuk investasi coin,

saat ini banyak karya anak bangsa yang luar biasa, jadi kita ingin pada masyarakat indonesia inilah coin karya dalam

negeri ” kata Indra Kesuma

Ada hal yang membuat inspirasi dari CEO Botxcoin mengenalkan produk mereka,

“pemahaman masyarakat kita sangat minim mengenai cryptocurrency, pada 2018 hampir nilai semua crypto mengalami penurunan,

tapi dengan adopsi luar biasa dari perusahaan besar seperti facebook atau tesla,

di tahun 2021 ini, mata uang crypto memiliki pengaruh lebih besar”

Sejak di luncurkan pada tahun 2018, pengguna dari Botxcoin mencapai 50.000 orang,dengan harga 4.000 rupiah per coin,

target di tahun ke 4 ini nilai Botxcoin bisa mencapai 10.000/coin.

Botxcoin sendiri sudah terdaftar di berberapa listing exchange luar negeri,

dan akan segera terdaftar di exchage dalam negeri yang tentunya sudah di verifikasi juga terdaftar di OJK dan Bappebti.

Boxcoin bukan cuma ada Indra, tapi juga tim yang akan terus mengembangkan dan konsisten untuk menjadi no 1 di indonesia menurut coinmarketcap.com.

Apa itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency adalah aset digital, yang di rancang sebagai alat pertukaran kriptografi, meski bisa di jadikan alat tukar tetapi di indonesia belum dinyatakan sebagai alat pebayaran yang sah.

Cryptocurrency tidak memiliki wujud fisik layaknya uang rupiah dan hanya terdapat pada internet, uang crypto tidak di simpan pada bank atau e-wallet, tapi di simpan pada sistem blockchain.

Blockchain tersebut yang kemudian mengatur dan mengelola semua data transaksi, pengelolanya pengguna sendiri dan sistem ini sifatnya terbuka juga bebas, transaksi bersifat anonim sehingga pemilik tidak mengetahui identitas pengguna lainnya.

You might also like