Fortnite Game battle royal terpopuler di dunia terancam di blokir di indonesia,
ini terjadi setelah beredarnya video penghacuran benda yang mirip dengan kabah.
Sorotan terhadap fortnite game besutan Epic Games terjadi adanya sebuah cuplikan penghancuran,
pemain di game fortnite di wajibkan untuk menghacurkan kotak tersebut untuk bisa capai level berikutnya.
“ini merupakan penghinaan terhadap umat islam” kritik dari Direktur Al Azhar International centre Kairo Mesir, Osama,sepeti di kutip dari Sindonews.com.
Osama juga memperingatkan banyaknya game online yang membuat anak anak dan remaja jadi malas belajar jika terlalu larut dengan dunia maya.
“merespon beredarnya video tersebut, kementrian Kominfo berserta pihak kepolisian melakukan kajian,
dan berdasarkan penelusuran di konten pada kanal youtube,video tersebut di publikasikan pada 17 februari 2019″
Kominfo terus mendalami dan menelusuri konten game fortnite di indonesia terkait dan akan segera menindak tegas dengan blokir terhadap pihak pihak yang melanggar peraturan dan perudangan pada ruang digital di Indonesia.
- Baca Juga : 10 Game Mobile Paling Sering Di Download dan Terlaris
- Baca juga : Garena dan Tencent Rilis Game Undawn
Berdasarkan informasi yang diterima,
pihak developer game Fortnite telah melakukan klarifikasi bahwa elemen yang termuat dalam video tersebut merupakan user generated content (UGC),
yang dibuat oleh pengguna dalam bentuk Creativity Mode.
Lewat unggahan dari halaman Facebook Fortnite pada 29 Juni (telah di hapus) ,
Fortnite mengatakan bahwa Map yang memiliki benda mirip Kabah bukan buatan mereka atau developer Fortnite.
Itu merupakan buatan pemain Fornite di mode Creative,
mode dalam game tersebut memungkinkan pengguna atau pemain Fortnite bisa membangun Map atau wilayah pulaunya sendiri, mirip dengan game Minecraft.
“Kami ingin meluruskan bahwa tim Fortnite game sangat menghargai semua agama dan berkerja sangat dekat dengan pembuat konten game,
untuk memastikan pengalaman bermain game yang aman untuk semua pemain”