Cerita Pocophone F1 ke F3 Pro

By abdul azis hartadi

cerita poco f1 ke f3

Xiaomi Pocophone F1 atau Poco F1 sub brand dari Xiaomi yang di perkenalkan pada bulan Agustus 2018. Ponsel ini adalah seri terbaru dari Xiaomi dengan nama Pocophone dan memiliki 2 jenis produksi poco china dan poco india.

Poco mempunyai arti dalam bahasa spanyol”kecil”, tetapi perusahaan memiliki ambisi besar yang telah dibuktikann sejak pertama lewat kemunculan Pocophone F1 sebagai smartphone flagship yang memiliki harga ramah kantong.

Pada awal 2020 di bulan januari berita heboh datang dari xiaomi.

Poco sebagai sub brand dari Xiaomi dan mampu mempopulerkan poco F1 tidak lagi menjadi anak dari Xiaomi tahun itu.

Poco menjadi brand mandiri terpisah dari Xiaomi.

Berita itu sangat mengejutkan di saat penantian fans terhadap poco seri F1 menunggu kedatangan penerus yaitu F2. Smartphone pertama dan satu-satunya mereka laris di beberapa negara termasuk Indonesia.

Dengan harga yang sangat terjangkau mampu mengubah paradigma seri 800 yang selalu berharga mahal.

Kabar poco tersebut pertama kali terlihat dari akun Twitter milik Alvin Tse. yang kita tahu bahwa Alvin Tse merupakan Head of Global Pocophone sekaligus General Manager Xiaomi Indonesia. Dirinya berperan membawa seri flagship Mi Note 10 Pro ke Indonesia setelah dibanjiri seri Redmi.

Mei 2020 Pocophone F2 Pro Hadir

F2 Pro datang dengan tujuan sama dengan Pocophone F1, berikan spesifikasi tertinggi saat itu untuk user berkantong tipis. Dengan chipset bertenaga Snapdragon 865 dan sudah bisa menjangkau teknologi generasi baru 5G, memiliki pendingin yang baru LiquidCool 2.0. Soal RAM, ada pilihan RAM 6GB dan juga 8GB, yang memiliki pilihan storage 128GB dan 256GB.

Di smartphone ini, Poco juga membekali layar AMOLED, sedah mendapat dukungan HDR+ serta pemindai sidik jari dalam layar. Layar ini hanya memiliki kecepatan refresh standar yakni 60Hz, namun punya sampling rate hingga 180Hz.

Poco F3 dan X3 Pro Masuk Indonesia April 2021

Seperti kita ketahui, Xiaomi baru saja merilis Poco F3 dan Poco X3 Pro di Indonesia, Selasa (20/4/2021)
Spesifikasi keduanya sungguh menggoda, terutama penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 800 series.
Dengan chipset tersebut, POCO X3 Pro dan POCO F3 bisa menawarkan rasa HP flagship di HP kelas menengah.
Keduanya punya harga menarik di pasaran, Poco X3 Pro mulai Rp 3,5 juta dan Poco F3 Rp 5,5 juta.

Pada bulan ini juli, poco juga rilis seri upgrade dari seri F3 yaitu pocophone F3 GT seri yang rebranding dari redmi k40, yang mempunyai refresh rate 120Hz dan mempunyai fast charging 67 watt, di tenagai oleh mediatek dimensity 1200 dengan pilihan ram 6 GB dan 8 GB, dapat di beli di toko online flipkart tetapi cuma di India, spesifikasi Poco F3 GT ini jauh lebih tinggi dari pada Pro

Poco Sempat Di anggap Produk India

Kepala Xiaomi India Manu Jain telah mengumumkan bahwa merek Poco sekarang akan terpisah dari xiaomi. Merek memasuki pasar India dan segera menjadi terkenal dan pada Februari 2020, merek baru tersebut menciptakan identitas independennya sendiri.
Bahkan, Xiaomi Pocophone F1 cukup bertahan di pasaran dan selanjutnya Xiaomi menyadari bahwa merek Poco mampu berdiri sendiri.
Oleh karena itu, poco menjadi brand tersendiri di tahun 2020.
Menurut Poco, merek tersebut telah memasuki 35 pasar global dalam waktu 3 tahun dan menjual lebih dari 6 juta ponsel secara global dengan Poco F1 mencapai 2,2 juta pengiriman.
Baru-baru ini, ‘Poco India' mengubah logo mereknya pada tahun 2021 dengan tagar baru #Made of mad.
Banyak orang melihat tag ‘Made in India' di ponsel cerdas mereka dan salah memahaminya sebagai perusahaan India.
Mungkin hal tersebut bisa jadi karena banyak seri dari Poco yang di produksi sepenuhnya di negeri Bollywood tersebut, seperti seri M dan X.

Tinggalkan komentar